MANUSIA dan KEINDAHAN
Estetika
dapat dikatakan sebagai ilmu keindahan atau seni. Estetika berkaitan dengan
nilai indah dan tidak indah. Keindahan dapat di beri maka secara luas, secara
sempit, dan estetika murni.
- Secara luas, keindahan mengandung ide kebaikan. Keindahan dalamarti luas meliputi banyak hal, seperti watak yang indah, hukum yang indah, ilmu yang indah, kebijakan yang indah.
- Secara sempit, yaitu indah yang terbatas pada lingkup persepsi penglihatan (bentuk dan warna).
- Estetika Murni, segala sesuatu yang diresapinya melalui penglihatan, pendengaran, perabaan dan perasaaan, yang samua dapat menimbulkan persepsi (anggapan) indah.
Sesuatu yang estetik berarti
memenuhi unsur keindahan ( secara estetik murni maupun secara sepit, baik dalam
bentuk, warna, garis,kata, ataupun nada ). Apabila nilai etik bersifat relatif
universal, dalam arti bisa diterima banyak orang, namun nilai estetik amat
subyektif dan partikula.
Manusia
dan keindahan merupakan kesatuan hidup yang sangat melekeat. Manusi juga bisa
sebagai unsur dari keindahan yang memiliki peran besar untuk menentukan tingkat
keindahan itu. Mengapa demikian, manusia
Sebab manusia menciptakan keindahan
Keindahan
itu pada dasarnya adalah alamiah. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan
Tuhan.alamiah artinya wajar, tidak berlebhan tidak pula kurang. Pengungkapan keindahan
dalam kaya seni didasari oleh motivasi tertentu dan juga dengan tujuan tertentu
pula. Motivasi dapat berupa pengalaman atau pernyataanmengenai penderitaan
hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam
masyarakat, mengenai keangungan Tuhan, dan lain sebagainya. Tujuannya tentu
saja dilihat dari nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi
manusia scara kodrati.
Keserasian
Keserasian
berasal dari kata scrasi dan dari
kata dasar rasi, artinya cocok, kena
benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai it menandung unsur
perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Karena itu dalam keindahan sebagai
ahli menjelaskan bahwa keindahan pada dasarnya adalah jumlah kualitas atau
pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling sering
disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan
(symetry), keseimbangan (balance), dan keterlibatan (contrast). Selanjutnya dalam
hal keindahan itu dikatakan tersusun dari berbagai keselarasan dan keterbalikan. Tetapi ada pula yang
berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubugan yang serasi dalam
suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat. Keindahan hanya ada pada
pikiran orang yang menerangkanya dan setap pikiran melihat suatu keinmdahan
yang berbeda-beda.
Komentar
Posting Komentar