MANUSIA dan KEBUDAYAAN
Manusia
berasal dari kata “manu” dari bahasa
Sanksekerta atau “mens” dari bahasa
Latin yang berarti berpikir, berakal budi, atau bisa juga dikatakan “homo” yang juga berasal dari bahasa
Latin. Manusia menurut sosiologi adalah bagaian dari msyarakat yang dibedakan
menjadi dua,yaitu manusia sebagai mahluk individu dan manusia sebagai mahluk
sosial yang melakukan interaksi dalam kehidupannya. Manusia sebagai mahluk
individu memiliki unasur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga
dan jiwa.Dalam hubungannya dengan manusia sebagai mahluk sosial, manusia selalu
hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia dikatakan mahluk sosial, juga
karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain.
Manusia juga memiliki hakikat dalam
peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Hal yang
paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah dapat
dikatakan bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan
untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia. Manusia merupakan ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaan yang
lain.
Manusia adalah orang yang hidup
bersama menghasilkan kebudayaan. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan
masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan
sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain,
yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan
lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaaan
atau kebudayaan jasmaniah (material
culture). Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala kaidah-kaidah
dan nilai- nilai sosial yang didalamnya termasuk misalnya agama, ideologi,
kebatinan, kesenian, dan semua unsur yang merupakan hasil ekspresi manusia.
Cipta merupakan baik yang berwujud teori murni, maupun yang telah disusun untuk
langsung diamalkan dalam kehidupan masyarakat.
Kebudayaan adalah kompleks yang
mencangkup pengetahuan, kepercayaan, moral,hukum, adat istiadat, dan lain
kemampuan-kemapuan serta kebisaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat. Kebudaaayn terdiri dari segala sesuatu yang
dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif. Normatif berarti mencakup
segala cara-cara atau pola berfikir, merasakan dan bertindak.
Bronislaw Malinowski, yang terkenal
sebagai salah seorang pelopor teori fungsional dalam antropologi menyebut unsur-unsur
pokok kebudayaan antara lain :
1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama
antara para anggota masyarakat dalam upaya menguasai alam sekelilingnya,
2. Oraganisasi
ekonomi,
3. Alat-alat
dan lembaga petugas pendidikan,
4. Organisasi
kekuatan.
Sifat hakikat kebudayaan adalah
berikut :
1. Kebudayaan
terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia
2. Kebudayaan
telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak
akan mati dengan habisnya usia generasi dan yang bersangkutan.
3. Kebudayaan
diperlukan oleh manusia dan diwujudkan tingkah lakunya
4. Kebudayaan
mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban, tindakan- tindakan yang
diterima dan ditolak.
Menurut saya, sebagaimana diuraikan pengertian masyarakat menunjuk pada
sejumlah manusia, sedangkan pengertian kebudayaan menunjuk pada pola-pola
perilaku yang khas dalam masyarakat tersebut. Masyarakat dan kebudayaan
sebenarrnya merupakan perwujudan atau abstraksi perilaku manusia.
Komentar
Posting Komentar